7 Tanaman Sayuran yang Menghasilkan Produksi Berkelanjutan Dari Satu Penanaman
7 Tanaman Sayuran yang Menghasilkan Produksi Berkelanjutan Dari Satu Penanaman

7 Tanaman Sayuran yang Menghasilkan Produksi Berkelanjutan Dari Satu Penanaman

Bercocok tanam di rumah tidak perlu sulit atau menghabiskan banyak uang. Jika Anda mengetahui teknik pemeliharaan tanaman sayuran dengan benar, Anda dapat memperoleh hasil beberapa kali hanya dari satu tanaman saja. Selain itu, ini bukan hanya akan menghemat pengeluaran Anda tetapi juga memberi Anda stok sayuran segar tanpa harus berulangkali datang ke pasar. Sangat menyenangkan, ya?

Beberapa ragam tanaman sayuran memiliki kecakapan untuk bertumbuhan kembali sesudah pemanenan. Umumnya, cukup dengan merajus sebagian batang daunnya saja, dan dalam hitungan harinya hingga minggunya, tanaman itu bakal berkembang lagi serta sudah bisa diambil hasilnya sekali lagi. Hal ini sangat tepat bagi Anda yang menguasai area terbatas atau berminat mencoba pertanian perkotaan langsung dari pekarangan hunian ataupun balkon tempat tinggal berskala vertikal.

Menanam sayuran yang dapat dipetik beberapa kali bermanfaat pula dalam pengurangan sampah di dapur. Dengan metode yang tepat, bagian-bagian seperti akar atau tangkainya masih bisa dimanfaatkan lagi tanpa perlu menggunakan biji baru. Jika Anda ingin memiliki taman rumahan yang hasilnya melimpah, coba deh sembilan macam tanaman sayuran ini yang mampu ditebar sekali tapi dipanen secara bergantian dari bibit aslinya tersebut. Ayo kita mulai menanam sekarang juga!

1. Kangkung, tanaman pesat berkembang yang selalu melimpah hasilnya

Kangkung terkenal karena kemudahan dalam bertumbuhan serta proses pemanenan yang relatif singkat. Namun, fakta yang jauh lebih menggembirakan adalah bahwa Anda dapat melakukan pemotongan berulang kali! Setelah penanganan panen awal, biarkan sisa batang kira-kira antara 5-10 cm di atas lapisan tanah. Selama tujuh hari ke depan, dedaunan segar akan mulai muncul dari batang tersebut dan siap untuk dipetik sekali lagi hanya dalam hitungan beberapa hari setelahnya.

Kangkung sesuai ditanam secara langsung di tanah, dalam pot, atau bahkan dengan sistem hidroponika sederhana. Jika penyiraman dilakukan secara rutin dan mendapatkan sinar matahari yang memadai, Anda bisa melakukan pemanenan sampai tiga kali dari satu tanaman yang sama. Tidak mengherankan jika kangkung menjadi pilihan populer bagi banyak orang untuk dibudidayakan di lingkungan rumah mereka.

2. Bayam, sederhana dan mudah untuk pemula

Bayam adalah salah satu jenis tanaman yang dapat dipetik berulang kali selama Anda melakukannya secara perlahan. Hindari mencabuti akar, tapi cukup gunting daunnya di bagian atas sambil menyisakan pokok batang. Dengan begitu, tunas baru akan muncul dari dasar dan siap untuk dipanen kembali nantinya.

Biasanya, tanaman bayam dapat diharvest hingga dua atau tiga kali sebelum kualitas dedaungannya berkurang. Meskipun demikian, sekali menanam, Anda sudah bisa mengumpulkan beberapa kali hasil panen segar yang mencukupi untuk memenuhi keperluan keluarga. Selain itu, bayam berkembang dengan cepat dan baru perlu waktu selama dua minggu sejak penanaman hingga saat melakukan pemanenan pertama kalinya.

3. Daun bawang dapat tumbuh kembali dari potongan yang tersisa di dapur.

Jika Anda biasanya membuang batang dan akar bawang, cobalah untuk mengubah kebiasaan tersebut. Simpan saja bagian dasar yang masih memiliki akar, rendam sedikit di dalam air, kemudian tanam kembali di tanah. Dalam waktu beberapa hari, tunas baru akan muncul dari akar yang sudah ada.

Anda dapat memotong bagian dari batang bawang hijau ketika sudah mencapai ukuran yang cukup, sementara bagian lainnya dibiarkan tumbuh lebih lanjut. Dengan penanganan yang tepat, tanaman tersebut mampu menyediakan dedaunan segar secara kontinu dalam jangka waktu beberapa bulan. Ini sangat efisien khususnya bagi Anda yang gemar menggunakan aromanya di berbagai hidangan kuliner.

4. Sawi hijau dapat diharvest bagian atasnya berulang kali.

Bayam merayakan kelenturan dalam teknik penahanannya. Jika Anda tidak menarik batangnya dan hanya menuai dedaunan di bagian atas atau sisi, bayam dapat melanjutkan pertumbuhan serta menyuguhkan tunas segar lagi. Baik itu menggunakan cara hidroponik maupun tanaman dalam wadah kecil, bayam masih mampu berkembang pesat.

Proses pemanenan sangat sederhana, yaitu dengan memotong daun yang besar dan telah matang, lalu biarkan daun muda tumbuh kembali. Setelah satu hingga dua minggu, Anda dapat melakukan panen berikutnya. Sayuran sawi ini ideal bagi para pemula yang menginginkan pertumbuhan tanaman yang cepat serta perawatan yang tidak merepotkan.

5. Seledri, meskipun kecil namun dapat dipanen berulang kali.

Seledri kerapkali diasumsikan pertumbuhanannya lambat, namun setelah mencapai kestabilan, dapat dipetik berulang-ulang. Cukup potonglah daun-daun tua pada bagian luarnya dan izinkan daun baru di tengah terus bertahan. Melalui metode ini, Anda bisa mengharvest seledri secara berkelanjutan selama periode waktu yang cukup lama.

Tidak hanya ditumbuhkan dari benih, seledri pun dapat diproyeksikan kembali menggunakan bagian dasar batang yang umumnya dibuang. Biarkan terendam dalam air hingga tumbuh akar baru, kemudian pindahkan ke media tanam. Tanaman ini ideal bagi mereka yang ingin menanam di wadah kecil dan meletakkannya di area dapur seperti mendekati jendela.

6. Kemangi, harum dan cepat berkembang kembali

Daun kemangi memiliki bau khusus yang disenangi oleh sebagian besar orang, dan berita baiknya adalah tanaman ini dapat dipetik berkali-kali. Ketika Anda mengumpulkan daunnya, hanya potong bagian atas tangkainya yang telah mencapai ukuran cukup lama, maka dua tunas baru akan muncul di sisinya.

Anda dapat melanjutkan langkah ini sebanyak yang Anda mau, sehingga tanaman kemangan tersebut akan menjadi lebih lebat. Semakin sering Anda memotongnya dengan tepat, pertumbuhan tanaman ini malah akan semakin pesat. Sangat cocok untuk Anda yang gemar menikmati sayuran segar atau sebagai pelengkap dalam hidangan berkuah.

7. Sayuran pakcoy mungil ini lezat, bergizi, dan dapat berregenerasi dengan baik.

Pakcoy atau sawi sendok dapat dibiakan kembali dari sisanya yaitu batang bawahnya. Sesudah Anda menggunting bagian atas untuk digunakan dalam masakan, jangan dibuang bagian bawah yang belum terpotong. Biarkan ia berada di dalam air selama beberapa hari hingga tunas akarnya muncul, setelah itu baru tanamlah ke dalam tanah atau media penanaman alternatif tersebut.

Dalam hitungan beberapa pekan, dedaunan baru bakal muncul di bagian tengahnya. Anda boleh menarik daun-daun yang berada di luar dulu sambil biarkan struktur inti tetap berkembang. Dengan metode tersebut, sebatang lobak hijau dapat dimanfaatkan lebih dari satu kali oleh Anda. Tidak hanya kaya nutrisi, penampakannya pun cukup apik untuk mendekorasi ruang masak.

Dengan memilih jenis sayuran yang dapat dipetik beberapa kali, Anda tidak hanya akan menghemat waktu dan biaya, tetapi juga mampu menjalani gaya hidup lebih sehat. Menggunakan barang-barang seperti botol bekas, pot kecil, hingga Ember plastik pun bisa menjadi awal untuk membuat taman mini dalam ruangan. Kuncinya adalah rutin menyirami tanaman, memberikan cahaya matahari secukupnya, serta pastikan mengecek pertumbuhan secara teratur agar hasil panennya optimal dan tanamannya selalu segar.

Saat ini tidak ada alasan lagi untuk tidak memulai menanam sayuran sendiri. Di antara ketujuh jenis tanaman tersebut, manakah yang paling Anda sukai dan ingin segera ditanam hari ini?

Share this content:

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *