Apakah Mencuci Baju Lebih Baik Pakai Air Panas daripada Air Dingin? ini Jawabannya



Melakukan pencucian pakaian adalah aktivitas rutin harian di luar masak-memasak.

Banyak orang ditanyai tentang apakah sebaiknya mereka mencuci pakaian menggunakan air hangat atau air suhu ruangan.

Menurut laporan dari Canstar Blue, memilih antara mencuci pakaian menggunakan air dingin atau hangat tak cuma berhubungan dengan pengeluaran finansial saja. Ada sejumlah faktor krusial lainnya yang harus diperhatikan dalam hal ini.

Walaupun air hangat paling sesuai untuk pakaian yang sangat kotor serta noda minyak, air dingin justru menyediakan temperatur terbaik bagi bahan lembut dan muatan harian.

Tag pada baju Anda merupakan langkah pertama untuk mengenalinya tentang bagaimana seharusnya mencuci pakaian tersebut.


Mencuci Baju Menggunakan Air Sejuk

Setiap jenis kain bisa dicuci menggunakan air suhu rendah.

Salah satu keuntungan primer dari penggunaan air dingin adalah dapat membantu menekan biaya listrik.

Pencucian dengan suhu tinggi memerlukan air yang harus dipanas kan dan mesin cuci biasa mengonsumsi setidaknya 75 liter air per siklus mencuci.

Ini berarti bahwa setiap kali Anda mencuci dengan air hangat, terdapat biaya ekstra yang perlu Anda bayar untuk mendapatkan air dalam keadaan panas tersebut. Sementara itu, mencuci pakai air dingin tidak mengharuskan adanya pemakaian energi untuk proses pemanasan.

Di luar penghematan biaya, terdapat sejumlah bahan lembut yang direkomendasikan untuk dicuci menggunakan air dingin, seperti sutra, wol, pakaian berWarna, dan juga pakaian yang tersiram protein.

Serat sutra serta wol kurang tahan terhadap air panas dibandingkan dengan serat sintetis, sehingga suhu tinggi bisa merusak struktur mereka dan memperpendek umur pemakaian ketika dicuci.

Di samping itu, setiap item pakaian atau kain berWarna gelap yang telah diwarnai bisa memudar ketika dicuci menggunakan air hangat, sehingga dianjurkan untuk mencucinya pakai air dingin agar warnanya tetap terjaga.

Noda yang bersumber dari protein pun memerlukan pengendapan dengan air dingin guna menolong mengurangi perubahannya pada warna.


Mencuci Baju Menggunakan Air Hangat

Penanganan cucian dengan air hangat sungguh membantu dalam situasi-situasi ini, yaitu ketika pakaian begitu kotor, saat ada tumpahan minyak atau lemak di busana, untuk mencuci baju putih, serta membasmi bakteri dari pakaian.

Alasan utama mengapa orang lebih suka mencuci dengan air hangat sebenarnya sangat ditentukan oleh derajat kotoran yang menempel di baju.

Kotoran ‘sehari-hari’ mungkin hanya memerlukan pencucian cepat dengan air hangat, sedangkan perlengkapan luar ruangan yang sangat kotor (jas hujan, pakaian bertani) mungkin memerlukan pencucian panas intensif dengan deterjen tambahan agar benar-benar bersih.

Disarankan pula untuk menggunakan air panas pada noda minyak atau lemak agar dapat mengeksstraksi noda tersebut dari serat kain dengan lebih efisien.

Meskipun demikian, penting diperhatikan bahwa sebagian kain bisa mengecil dan memudar, oleh karena itu pastikan untuk selalu membaca petunjuk pada tag baju Anda.

Agar noda tidak mengering, lebih baik gunakan air sejuk terlebih dahulu.

Pra-perawatan juga bisa menjadi metode efektif dalam menangani noda pada bahan-bahan seperti wol yang rentan terhadap perubahan suhu.

Menurut Asko, merendam sebelum mencuci akan “memungkinkan sabun memiliki waktu untuk bekerja dengan cara menghisap semua lemak dan noda, lalu ketika Anda mencuci baju tersebut, reaksi kimia dalam surfaktan telah teraktivasi.”

Jika di dalam rumah tengah menghadapi masalah pilek atau flu, Anda bisa mencoba mandi dengan air hangat supaya anggota keluarga lainnya tak tertular lagi.

Menyuci handuk, selimut, dan pakaian tidur menggunakan air hangat dapat mengurangi penyebaran bakteri serta mencegah alergen yang menyebabkan iritasi, seperti tungau debu.


Apakah Air Hangat atau Air Dingin yang Lebih Baik?

Mencuci dengan air hangat atau dingin bisa membantu membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel pada serat kain.

Meskipun demikian, semakin dingin suhu airnya, Anda akan memerlukan lebih banyak deterjen, sebab terdapat jenis deterjen yang susah larut saat temperatur di bawah 15°C.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *