Dukung Swasembada Pangan, Petani di Belu Terima Traktor dan Drone Canggih dari Pemerintah!

Dukung Swasembada Pangan, Petani di Belu Terima Traktor dan Drone Canggih dari Pemerintah!


MEDIA KUPANG

— Pemerintah pusat memberikan perhatian kembali kepada Kabupaten Belu. Sebagai bagian dari usaha untuk mensupport program ketahanan pangan nasional, Dinas Pertanian di kabupaten tersebut menerima dukungan signifikan yang terdiri atas alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor roda empat serta drone petani dengan teknologi canggih dari Kementerian Pertanian pada hari Sabtu tanggal 3 Mei tahun 2025.

Bantuan mesin pertanian tersebut mencakup 16 unit traktor roda empat untuk area tanah kering, 24 unit hand tractor (di mana 15 sudah sampai di Belu), serta 20 unit pompa air yang semuanya telah diterima. Selain itu, Dinas Pertanian juga mengajukan usulan sebanyak 7 unit drone petani dengan kapasitas muatan 50 kilogram yang direncanakan untuk proses penyebaran biji dan pencegahan serangan hama serta penyakit. Drone ini dibuat guna meningkatkan efisiensi dalam bidang perladangan pada daerah yang susah dicapai oleh alat-alat tradisional.

“Bantuan ini amat penting untuk mendukung peningkatan produktivitas lahan serta memperluas area pertanian. Hal tersebut merupakan bentuk konkret dari janji pemerintahan pusat yang bertujuan menjadikan Belu sebagai salah satu wilayah pendukung kemandirian pangan,” jelas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Belu Robertus Y. Mali saat ditemui oleh Media Kupang Pikiran Rakyat di kantorannya pada hari Senin, tanggal 5 Mei 2025.

Dukungan ini turut serta dalam mendirikan Brigade Pertanian, sebuah metode manajemen tanah yang mengadopsi pola bagi hasil sebesar 70:30 di antara penjaga lahan dan pemilik lahan. Menariknya, masing-masing unit Brigade Pertanian harus mencakup sekurang-kurangnya 15 individu dari generasi millennial. Anggota-anggotanya akan diberi dukungan melalui program pelatihan, pasokan sarana produksi, dan alat pertanian guna membangun pergeseran ke arah ketahanan tani menggunakan pendekatan kontemporer dan bertumpu pada teknologi.

Kabupaten Belu telah diberikan bantuan manajemen tanah dengan luasan total 328 hektar yang terdistribusi ke dalam empat kampung yaitu Makir, Lamaksenulu, Maumutin, serta Dafala. Akan ada dua unit pasukan pertanian yang didirikan untuk memanfaatkan area ini, setiap satunya bertanggung jawab atas kurang lebih 150-200 hektarnya.

“Kami ingin anak-anak muda Belu terlibat langsung dalam pembangunan pertanian daerahnya. Teknologi seperti drone akan menjadi pintu masuk menuju pertanian modern di wilayah perbatasan ini,” tambahnya.

Sebagai komponen penting dalam dukungan keseluruhan, Departemen Peternakan dan Perkebunan pun menghadirkan bantuan pembaruan sistem irigasi di area mencakup 378 hektare. Tujuannya adalah agar tanah tersebut yang tadinya hanya mampu dipergunakan untuk penanaman satu kali dalam setahun saat ini dapat dioptimalkan menjadi dua sampai tiga kali penghijauan.

Bantuan mesin pertanian ini adalah hasil dari pertemuan spesifik di antara kepala dinas pertanian seluruh NTT bersama dengan bupati-bupati dan Kementerian Pertanian pada tanggal 5 Februari 2025. Saat acara itu berlangsung, Kabupaten Belu menyerahkan sebuah proposal yang lantas menerima respon positif dari sang Menteri Pertanian.

“Seluruh peralatan pertanian yang diajukan dalam proposal sudah terealisasi. Ini menunjukkan sinyal yang kuat bahwa pusat sangat berkomitmen untuk meningkatkan percepatan pengembangan sektor pertanian di NTT, terutama di wilayah Belu,” jelas Kepala Dinas.

Pada saat ini, traktor roda empat akan diurus secara langsung oleh Dinas Pertanian, sementara itu hand tractor akan dialihkan ke kelompok petani berdasarkan nama serta area tanam yang sudah ditentukan sebelumnya. Pemberian bantuan pun dilakukan dengan menggunakan Surat Keputusan resmi dari Kementerian.

Dengan dukungan signifikan tersebut, Kabupaten Belu siap memegang peranan penting untuk menciptakan ketahanan pangan di tingkat nasional. Inovasi teknologi, pemuda-pemudi lokal, serta kerja sama antara pihak pemerintah akan menjadi faktor utama bagi perkembangan sektor pertanian yang kompetitif pada masa mendatang. ***

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *