Ikona tim militer Sekutu dalam pertempuran, Tank M4 Sherman merupakan jenis kendaraan lapis baja yang paling banyak dibuat saat Perang Dunia II dan jadi ikon perlawanan melawan Nazi.
+ T-34, Tiger atau Panther? Ketahui siapa pemenangnya dalam Perang Dunia II!
Dari berbagai macam ikon Perang Dunia II, cuma segelintir saja yang sepopuler itu.
M4 Sherman
Diproduksi secara masif oleh Amerika Serikat, Sherman merupakan tank primer yang ditempatkan pada pasukan Sekutu—terlebih lagi bagi militer AS dan Britania Raya—dalam peperangan di wilayah Eropa serta Samudera Pasifik. Walaupun kerap mendapat celaan akibat perlindungannya dan kapabilitas penembakannya yang cenderung standar, ketahanan, kesederhanaan pemeliharaan, beserta volume pembuatannya yang luas membuatnya menjadi unsur penting dalam kemenangan melawan Pakta Poros.
Asal-usul dan pengembangan
Tank Medium M4 Sherman dirancang di awal tahun 1940-an guna menggantikan model M3 Lee yang sudah mulai terlihat kurang efektif dalam berbagai operasional tempur. Desainnya bertujuan untuk membangun sebuah kendaraan lapis baja sedang yang stabil dan mudah dibuat serta memiliki komponen seragam agar bisa diproduksi secara massal. Istilah “Sherman” sendiri diciptakan oleh pasukan Britania Raya demi memberi penghargaan kepada Jenderal Perang Saudara AS, William Tecumseh Sherman.
Spesifikasi teknis M4 Sherman
Jenis:
Tank medium
Negara asal:
Amerika Serikat
Jumlah awak:
5 (ketua tim, penembak utama, pengisinya peluru, supir, operato radio)
Persenjataan utama:
Meriam M3 berkaliber 75 mm (dengan beberapa varian yang menggunakan kaliber 76 mm atau meriam howitzer 105 mm)
Persenjataan sekunder:
Senapan mesin Browning
kaliber .50 dan .30
Lapisan baja:
Di antara 38 mm hingga 76 mm
Mesin:
Berbagai versi meliputi mesin radial berbahan bakar bensin serta mesin diesel.
Kecepatan maksimum:
Kira-kira 40 sampai 48 kilometer per jam
Jarak operasional:
Kira-kira 160 sampai 240 kilometer
Pembuatan serta penerapan di medan perang
Lebih dari
49.000 unit
Tank M4 Sherman dirakit dari tahun 1942 hingga 1945 sehingga menjadi tank milik Sekutu dengan jumlah produksi terbanyak sepanjang Perang Dunia II. Kendaraan tempur ini dioperasikan secara ekstensif pada berbagai operasi penting seperti
Pendaratan Normandia
,
pembebasan Prancis
,
kampanye Italia
, dan pertempuran di
Pasifik
melawan Jepang.
Walaupun kalah saing dalam segi kemampuan penembakan dan perlindungan bila dibandingkan dengan tank Jerman seperti Tiger dan Panther, Sherman lebih unggul dalam aspek logistik, kecepatan gerak strategis, serta jumlah unit yang dimiliki. Meski Tiger mampu merusak Sherman dari jarak tertentu, pasukan Sekutu memanfaatkan teknik serangan berkelompok beserta dukungan udara untuk menangkal bahaya tersebut.
Fakta menarik tentang Sherman
- M4 Sherman dipuji namun juga diekspresikan kritik: tentara menganggapnya sebagai “صند
Ronson
(merk match light), karena cepat terbakar ketika diserang. - Berbagai versi telah diperbarui dengan menggunakan pelontar api, jembatan yang dapat dipindahkan, serta alat pembersih ranjau amfibi agar cocok digunakan dalam beragam situasi tempur.
- Sherman terus dipakai bahkan sesudah Perang Dunia II, mencakup operasi di Perang Korea serta dimanfaatkan oleh negeri-negeri sekutu sampai akhir dekade 1970-an.
- Model
Firefly
Dikembangkan di Inggris dan dilengkapi dengan meriam anti-tank 17-pounder, senjata ini dapat menangani tank berat Jerman secara lebih efektif. - Beberapa unit Sherman masih dapat ditemukan di museum, film sejarah, dan acara militer peringatan, seperti yang melibatkan veteran Inggris Ken Turner di usia 98 tahun.
Warisan
Lebih dari sekedar kendaraan tempur, M4 Sherman menjadi
simbol perjuangan demi kebebasan
Kekuatannya, sifatnya yang mudah digunakan secara teknis, serta kontribusinya besar terhadap kemenangan Sekutu menjadikan hal ini sebagai elemen signifikan dalam sejarah militerabad ke-20.
Sumber: Arsip militer Amerika Serikat, Imperial War Museum, Tank Museum di Bovington.
Share this content: