– Presiden Prabowo Subianto akhirnya menjelaskan alasannya untuk menyelenggarakan Town Hall Danantara Indonesia dengan tertutup di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada pukul 17:00 WIB hari Senin, tanggal 28 April.
Menurut dia, kegiatan itu tiba-tiba perlu ditutup untuk media dan umum lantaran saat pidatonya, beliau menyebakan banyak mengkritisi beberapa direktur BUMN.
“Ia tutup karena saya sering mendapat teguran dan bahkan dari para direktur tersebut. Tidak nyaman dong jika dibentak di hadapan kalian,” ujar Prabowo ketika berbicara dengan jurnalis setelah menghadiri acara Town Hall Danantara Indonesia.
Perlu dicatat bahwa acara Town Hall Danantara Indonesia yang berlangsung kira-kira pada jam 16.30 WIB telah dibuka untuk umum sebelumnya. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui saluran Kanal Sekretariat Presiden (Setpres).
Meski demikian, setelah CEO Badan Pengelola Investasi Daya Ananta Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, memberikan kata sambutan serta pidato pengganti Prabowo, tiba-tiba pembawa acara menginformasikan bahwa kegiatan Town Hall Danantara Indonesia akan diadakan dengan tertutup.
“Dimohon kepada semua jurnalis untuk meninggalkan ruangan,” terdengar pengumuman yang bergaung di JCC.
Pada pengantarannya, Rosan Roeslani menyebutkan bahwa mulai tanggal 21 Maret 2025, total 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah tergabung dalam Danantara Indonesia.
Acara town hall yang diselenggarakan pada sore hari tadi merupakan pertemuan perdananya semuadirektur dari BUMN-BUMN tersebut.
Alhamdulillah mulai tanggal 21 Maret 2025, semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tercatat sebanyak 844 perusahaan tersebut kini secara resmi telah dinyatakan oleh Pak Presiden sebagai aset dari Danantara Indonesia,” ujar Rosan Roeslani.