PIKIRAN RAKYAT SULTENG
– Carlo Ancelotti mengungkapkan rasa bangganya terhadap jejak karirnya yang telah dia ciptakan selama empat tahun dengan mayoritas kesuksesan pada masa kedua kalinya menangani Real Madrid.
Dia juga menyatakan bahwa dia hanya akan membawa kenangan manis ketika dirinya berencana pergi ke Brazil untuk menangani pelatih juara dunia lima kali itu.
Konferensi pers pra-pertandingan LaLiga sebelum pertandingan kandang pada hari Rabu yang berhadapan dengan Mallorca ditundakan selama satu hari karena Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) secara resmi menyatakan bahwa sang pelatih dari Italia tersebut akan menjabat sebagai manajer tim nasional Brasil usai hengkang dari Real Madrid di penghujung musim ini.
Mayoritas pertanyaan dari para jurnalis difokuskan pada kepindahan Ancelotti yang bakal datang. Hanya saja, sang manajer berumur 65 tahun tersebut menggarisbawahi kalau konsentrasinya masih tertumpu penuh di tim Real Madrid sampai dirinya bertolak menuju Brasil pada 25 Mei nanti.
“Beberapa tahun luar biasa ini tidak akan pernah terlupakan dan akan tetap tersimpan dalam hatiku,” ungkap Ancelotti saat berbicara dengan jurnalis.
Persepakan, mirip dengan hidup itu sendiri, dipenuhi dengan perjalanan yang dimulai tetapi pada akhirnya harus usai. Saya senantiasa mengerti bahwa ada suatu saat ketika masa bakti saya di sini, di Real Madrid, akan menemui klimaksnya.
Ini adalah masa indah yang dengan cepat akan berlalu. Waktu yang sangat menggembirakan. Namun bila hidup pada akhirnya harus berakhir, coba bayangkan betapa sekilas juga waktu di tim sepak bola ini akan berlalu.
“Aku menyukainya, dan aku mau mengakhirinya dengan sempurna. Selanjutnya, pada tangga 26, aku akan membicarakan masalah-masalah lain,” tambahnya.
Terkait kenyataan bahwa Real Madrid belum secara resmi menginformasikan kepindahan Ancelotti, orang ini menyangkalnya dan mengklaim bahwa segalanya sudah disetujui dengan sempurna oleh seluruh pihak yang berkepentingan.
“Real Madrid akan memberikan pengumuman resmi saat menurut mereka waktu yang pas, namun tak terdapat masalah ataupun konflik diantara para pihak,” tegas Ancelotti.
Saya tak pernah punya persoalan dengan Real Madrid dan rata-rata juga tidak akan pernah ada. Klub ini amat saya sayangi, namun semua hal di dunia ini pasti ada waktunya.
Musim Tanpa Gelar
Ancelotti, salah satu pelatih tersukses di jagad sepak bola global, sudah mengantarkan banyak prestasi bagi Real Madrid selama masa kedua belainya. Akan tetapi, pada musim ini tampaknya mereka tidak dapat menyentuh satupun gelar juara.
Saat ini Real Madrid menempati urutan kedua di tabel klasemen LaLiga dengan tertinggal tujuh angka dari Barcelona. Jika Real Madrid tidak dapat mengalahkan Mallorca pada hari Rabu nanti, maka Barcelona memiliki kesempatan untuk memastikan gelarnya sebelum pertandingan mereka sendiri. Tanpa peduli apa pun hasil yang didapat oleh Real Madrid, apabila Barcelona berhasil meraih kemenangan atas Espanyol dalam derby pada hari Kamis, itu sudah cukup untuk menjadikannya sebagai juara musim ini.
Pemberitahuan resmi tentang penerus Ancelotti diproyeksikan akan dibuat sebelum laga akhir Real Madrid musim ini melawan Real Sociedad di markas mereka pada 25 Mei. Mantan pemain tengah tim, Xabi Alonso (berusia 43 tahun), dikatakan sebagai calon utama yang mungkin menempati posisi itu.
“Saya amat mengagumi Xabi Alonso. Tidak ada usulan tertentu bagi dirinya sebab dia telah memilikii seluruh kelebihan guna menjelma sebagai pelatih handal di kemudian hari,” ungkap Ancelotti tentang pesepak bola yang pernah dilatihnya saat periode awal di Real Madrid.
Saat pertama kali sampai, bila ada orang berkata kepadaku bahwa aku bakal mendapatkan 11 gelar dalam waktu empat tahun, pasti saja aku setuju segera. Meskipun musim ini belum berlangsung seperti yang diinginkan dikarenakan beberapa hal. Tetapi, masa itu masih menjadi momen yang sangat istimewa bagiku.
Saya tak akan bisa jadi pelatih Real Madrid selama bertahun-tahun. Hal itu terhenti lantaran beberapa alasan. Mungkin klub butuh energi segar. Saya tak keberatan dengan situasi tersebut.
Sekalipun ribuan ucapan terima kasih untuk tim ini. Kami bakal tetap berjalan ke depan. Saya pasti akan jadi pendukung sejati Real Madrid. Inilah penutup bagi satu masa yang luar biasa. Awalnya tak sempat membayangkan bisa memimpin Madrid dalam waktu enam tahun lamanya, namun hal tersebut telah nyata terwujud.
Share this content: