Airlangga Pastikan Kerja Sama Ekonomi RI-Korsel Tak Berubah Meski LG Mundur dari Investasi



, JAKARTA — Menteri Koordinator Ekonomi dan Pembangunan
Airlangga Hartarto
menggarisbawahi bahwa keterkaitan ekonomi di antara Indonesia dengan
Korea Selatan
Terus maju, sementara berbagai pertanyaan muncul tentang dinamika investasi beberapa perusahaan dari negeri ginseng tersebut.

Berdasarkan pengamatan, sebelum bertemu dengan rombongan Korea Selatan di Istana Merdeka Jakarta pada hari Senin (28/4/2025), Airlangga membantah kecemasan tentang kemungkinan beberapa korporasi besar seperti LG meninggalkan Indonesia.

Dia menggarisbawahi fokus diskusi kali ini adalah memperluas kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di Korea Selatan lainnya, misalnya Lotte dan Hyundai.

Airmangga mengatakan ‘Bukan LG yang kami diskusikan di sini, tapi Lotte, Hyundai, dan perusahaan lainnya,’ saat berada di Kompleks Istana Presiden, Senin (28/4/2025).

Selanjutnya, ia menyatakan bahwa investasi proyek LG dari Korea Selatan ke Indonesia dilakukan dalam empat langkah, dengan kemajuanannya diamati secara berurutan.

Menghadapi pertanyaan tentang kemajuan investasi Lotte di Indonesia yang belum sesuai dengan sasarannya untuk Maret 2025, Airlangga menyarankan agar mendapatkan detail tambahan seputar masalah ini harus dilakukan secara langsung bersama perusahaan terkait, serta mencakup juga perkembangan LG.

“Tanyakan pada Lotte dan LG,” tutup Airlangga.

Berita ini menyebutkan bahwa Ketua Lotte Group, Shin Dong-bin, akan mengarahkan rombongan perusahaan terkemuka dari Korea Selatan dalam lawatannya yang berlangsung selama dua hari di Indonesia pada tanggal 28-29 April 2025.

Sebagaimana dilaporkan oleh Korean Times, Federasi Industri Korea (Federation of Korean Industries/FKI) mengonfirmasi bahwa rombongan yang berencana untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Senin (28/4/2025), adalah wakil dari grup bisnis dan perusahaan besar di Korea Selatan seperti Samsung Electronics, SK Group, Hyundai Motor Company, LG Group, Lotte Group, POSCO, Hanwha, HD Hyundai, serta KB Financial Group.

Visit ini berfungsi untuk menguatkan jejaring kolaborasi dengan pemerintah baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang disumpah pada bulan Oktober tahun sebelumnya. Sebagaimana dikatakan oleh FKI, rombongan akan mendiskusikan langkah-langkah guna mengeraskan kemitraan ekonomi serta menambah investasi dua arah antar kedua bangsa tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *